THE BASIC PRINCIPLES OF BAPAKLU NGENTOD

The Basic Principles Of BAPAKLU NGENTOD

The Basic Principles Of BAPAKLU NGENTOD

Blog Article



Baru beristirahat sebentar nafsu Ayah sudah sudah bangkit lagi “Teh lanjutin lagi yuk…” pinta beliau.

Kukatakan aku tidak utuh karena aku mencintai kedua jenis manusia itu. Membuat mereka orgasme adalah kepuasan untukku. Semakin aku mengarungi biduk rumah tangga dengan Reni justru hasratku untuk meniduri lelaki semakin menggunung. Sering juga wajah lelaki senja melintas saat aku bersenggama dengannya. Tidak bisa kupungkiri hal itu membantu diriku untuk memepertahankan kerasnya batang kontol. Namun aku tidak bisa memilih diantara pria atau wanita. Karena mereka menyempurnakan sebagian diriku yang hilang. Walaupun begitu aku tetap berusaha menjaga keseimbangan disemua sisi kehidupan. Kejujuran tidaklah pantas menempel ditubuhku. Karena hidupku penuh dengan kebohongan. Aku berlagak menjadi seoranga kepala keluarga yang sebetulnya aku adalah budak seks. Aku selalu ingin ngentotin lobang lelaki. Aku akan selalu menoleh setiap ada lelaki tua melintas. Aku akan memperhatikan gerak geriknya. Aku selalu ingin meniduri mereka. Aku selalu...

??? “iya pak hebat banget pak” “yaudah kontol bapak minta di kocokin dong” langsung aku pegang kontolnya yang masih tegang dan aku mulai mengocok dengna posisi aku masih rebahan sedangkan bapakku berdiri di sampingku.

Kemudian Ayah dengan sengaja menghentikan jilatannya untuk mengamati lendir vaginaku yang keluar dalam jumlah banyak sehingga sampai menetes ke tempat tidur.

Dan satu hal yang membuatku semakin melayang adalah saat lidah Ayah juga turut menjilati vaginaku. Sungguh suatu sensasi yang hebat sampai pinggulku turut bergoyang menikmatinya dan sekaligus semakin membuatku bersemangat mengulum penis milik Ayah.

Aku hanya dapat memejamkan mata serta menggigit pelan bibirku untuk menahan rasa sakit yang timbul dari BAPAKLU NGENTOD dalam vaginaku. Lambat laun rasa sakit yang kurasakan mulai hilang dan berganti dengan nikmat yang luar biasa.

Aku tengkurep. Pak Mansur langsung BAPAKLU NGENTOD menyingkap sarung sampai ke pangkal pahaku. Rupanya ia sudah tidak tahan ingin merasakan lobang vaginaku yang kecil. Aku orangnya ramping, tinggi a hundred and fifty five cm.

“Pasti dong Yah…!” jawabku yakin karena aku juga tidak ingin hal ini sampai diketahui oleh orang lain, terutama Ibu.

Bapak mertua rupanya terangsang mendengar persenggamaan anaknya yang berisik. Dan dia nyepong bekas Reni. Ya inilah tugasku menjadi lelaki dirumah ini. Harus memuaskan siapa saja diantara mereka yang ingin batang kontol.

Saat itu ayahku muncul di ambang pintu. Saya tertangkap basah! Saya membuka salah satu majalah dengan gambar halaman tengah dan sebotol pelumas pribadi di pangkuan saya. Tidak ada jalan keluar untuk yang satu ini dan saya yakin ayah akan sangat marah kepada saya karena melanggar privasinya.

Aku segera kembali ke dapur dan pura-pura8964 copyright protection8788PENANAyJ0pMLF0sE 維尼

Masihlah beruntung diriku yang ditemani Bapak mertua serta Reni. Aku masih bisa bermesraan dengan mereka. Diservis jiwa dan batin. Bahkan sekarang aku dan Bapak mertua tidur bareng karena anakku tidak ingin lepas dari ibunya. Semakin membuat kami bebas menjamah. Dan BAPAKLU NGENTOD hasratku jadi tidak terbelenggu. Bahkan sekarang hubungan kami bertiga terasa lebih erat dan lebih melengkapi. Tidak ada lagi raut menjengkelkan. Tidak terlihat lagi wajah jutek. Tidak ada pula sentimen. Semuanya selaras. Berharmonisasi. Menjadi keluarga seutuhnya walaupun diriku sendiri tidak utuh sebagai kepala keluarga. Sejujurnya aku sering memikirkan posisiku saat ini. Tentang kedatangan Bapak mertua dan kedekatan yang kami miliki. Memanglah aku sejatinya seorang pria,ayah,serta seorang suami namun lekukan tubuh lelaki serta alat kelamin mereka sering hinggap dipikiranku. Aku suka menjilati liang vagina,ngemut itil,membuahi tetapi aku BAPAKLU NGENTOD juga menikmati menjilati silit lelaki tua dan memakan sperma mereka.

Aku dapat merasakan permukaan vaginaku mulai basah pada bagian belahannya, bukan hanya karena air liur Ayah, namun juga karena rangsangan yang terus-menerus BAPAKLU NGENTOD diberikan oleh beliau.

mengatakan kalau Papa setuju untuk ngasih dia8964 copyright protection8788PENANAxO4XV53Myx 維尼

Report this page